Punya
rambut tipis untuk sebagian orang memang membuat kepercayaan diri sedikit
menurun. Entah karena factor genetik atau factor lainnya seperti tingka stres,
hormon, penyakit yang sedang diderita dan lain sebagainya.
Beberapa
kasus juga ada sebagian orang yang ingin rambutnya terlihat tubuh lebih subur,
mungkin pasca potong rambut yang terlampau pendek dan lain sebagainya. Ada
banyak cara dan metode untuk mempercepat tumbuh suburnya rabut dikepala, mulai
dari penggunaan bahan-bahan herbal alamiah seperti lidah buaya(aloe vera),
kemiri, seledri, cairan pada bongkol pisang tertentu, daun rambutan hingga
bahan yang sudah berbentuk shampoo dan lain sebagainya.
Pada
Suku Paser terdapat satu jenis tanaman
yang biasa digunakan sebagai bahan creambath pada rambut. Jenis tanaman ini
bernama “Ate Pari”. Tanaman ini biasa hidup liar dihutan muda dan dalam lahan
perkebunan. Belum ada informasi yang lebih banyak lagi tentang habitat tanaman
ini pada ketinggian berapa ia banyak tumbuh. Ciri-ciri tumbuhan ini antara lain
batang yang berdekatan dengan akar seperti masih berbentuk batang keras menjulang
dengan daun yang agak rapat, namun semakin ke pucuknya batangnya mulai seperti
tanaman merambat dengan daun yang agak jarang-jarang.
Kehidupan
orang-orang Paser sejak dahulu kala yang selalu memanfaatkan segala sesuatu
dari alam ini membuat pengetahuan mereka lebih banyak akan tumbuhan-tumbuhan
yang bisa digunakan untuk sesuatu hal. Seperti halnya tanaman Ate Pari ini
adalah salah satu resep yang diturunkan dari kakah itak orang Paser untuk
menyuburkan rambut.
Cara
pembuatannya ;
Pertama-tama
siapkan bahan daun ate pari yang sudah dicuci bersih. Wadah tempat memeras daun
serta sedikit air serta sarung tangan plastic jika tak ingin telapak tangan
kita menghitam karena getahnya.
Ambil
beberapa daun ate pari dan remas dengan air sedikt didalam wadah hingga
mengeluarkan lender hijau dan tekstur daun menjadi transparan karena warna
hijaunya sudah terlepas. Saat dahulu kala, wadah yang digunakan biasanya
menggunakan batok kelapa yang dibelah sepruh dan membentuk sebuah mangkuk. Ingat,
jangan terlalu banyak menggunakan air karena dikuatirkan akan membuat cairan
terlalu encer dan tak bisa mengental.
(Daun ate pari yang sudah diremas. warna hijaunya akan terlepas)
Setelah
dirasa cukup cairan lendir yang dikumpulkan maka biarkan cairan dari remasan
daun ate pari tersebut ditaruh diluar semalaman. Bisa ditaruh di teras rumah
dengan keadaan terbuka agar embun malam dapat masuk dan jauhi dari terpaan air
hujan dan lain sebagainya.
(Cairan remasan daun ate pasri yang siap didiamkan semalam)
Keesokan
paginya cairan remasan daun ate pari akan sedikit mengental seperti cincau dan
sudah siap digunakan disapukan ke rambut, dan akan ada rasa sensasi dingin yang
terasa dikulit kepala dan biarkan beberap menit(terserah mau berapa lama)
sebelum selanjutnya dibasuh dengan air ketika mandi. Tidak perlu kuatir akan
hitam pengaruh getah pada tangan dan kulit kepala saat kita menggunakannya saat
cairan remasan daun ate pari yang sudah mengental, karena tak ada lagi getah yang akan menempel. Walaupun kita
meremas cairan yang sudah mengental berwarna agak kehitaman tersebut, tetap
saja taka ada meninggalakan bekas seperti kita meremas diawal tadi.
*Sedikit
tips jika kita meremas daun dengan tangan langsung dan getah kehitamnya
menempel ditelapak tangan bisa dihilangkan dengan mengunakan perasan jeruk
nipis atau jeruk sup.
*Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda. Oleh Admin, Sobat diperbolehkan mengcopy paste / menyebar-luaskan artikel ini, namun Anda harus menyertakan link hidup dari artikel ini sebagai sumbernya. Mohon kerjasamanya dalam sedikit menghargai hasil karya dari Penulis.
Tabe....
*Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda. Oleh Admin, Sobat diperbolehkan mengcopy paste / menyebar-luaskan artikel ini, namun Anda harus menyertakan link hidup dari artikel ini sebagai sumbernya. Mohon kerjasamanya dalam sedikit menghargai hasil karya dari Penulis.
Tabe....