Saturday, July 14, 2012

Menggambar atau hanya sekedar corat-coret ( antara hobi dan penyakit)

Dahulu kala jauh sebelum negara api menyerang saya mempunyai sebuah impian mendesain sebuah motor. semenjak masih duduk dikelas 2 sekolah dasar, saya sudah sering menghabiskan pensil dan buku sekolah saya hanya untuk mencoret-coret ( yaah,, namanya juga anak-anak).
awalnya saya menirukan kelakuan kakak saya yang juga gemar membuat sket motor, namun gambar beliau jelas dapat diterima oleh orang lain alias lumayan bagus, lhaa gambaran saya waktu itu hanya seperti paha ayam yang ada rodanya (sayang sekali bukti otentiknya sudah musnah semua).
kami berdua memiliki kesamaan, yakni selain sama-sama laki-laki, kami berdua sama-sama bersaudara. nah lho hubungan ke gambarnya MANAaa...?? .. kami berdua sama-sama punya coret-coretan di halaman terakhir buku tulis sekolah, pasti gambar motor.
seiring bertambahnya usia saya hobbi saya ini semakin menggila, bokap saya yang biasa saya panggil Bapaaaa... ini sering menyembunyikan pulpen yang ada di balik buku bon di warung kelontongan milik keluarga kami. tentu saja tinta pulpen tersebut nyocor boros seperti bensin di Yamaha RX-King..!!!!
buku catatan utang alias bon kini menjadi penuh gambar-gambar motor yang siap diproduksi. (Jiiiaahh).
tak jarang saya mendapat petuah nasehat langsung dari Bapaaa saya.
tak ada kata-kata perlawanan dari mulut saya karena bagi saya bapa saya sosok orang yang dingin dan pendiam, dan apabila mengeluarkan sedikit katapun sudah sangat menyiksa. jadi saya menerima nasehat itu dengan lapang dada.
saat SMP hobbi menggambar saya belum juga hilang, padahal saat itu saya sudah mengenal cinta monyet-monyetan... *hahahaha... justru menggila karena mulai muncul semacam fans saya gitu,.. *pede ajalah.
fans saya itu biasanya selalu minta saya gambarkan sesuatu menurut permintaan mereka kemudian seperti baru dapat tanda tangan artis gitu mereka kegirangan. sehingga saya menikmati saja kehidupan saya yang baru tersebut. namun lama kelamaan saya merasa risih ( maklum semakin tinggi pohon semakin mudah buat kita jatuh) pepatah baru tu.  saat saya mulai merasakan kehidupan saya yang sebenarnya menjadi sangat terganggu karena ulah para fans ini, dan satu yang seakan ada yang melempar batu bata kekepala saya dan menyadarkan saya lama-lama saya seperti babu mereka,,, "buat ini naaahhhh"pinta mereka.
"dengan segenap hatiku aku sungguh sangat memohon buat kan aku gambar ini naaaahh" pinta mereka yang lainnya * wallaahhh sama saja.
akhirnya saya memutuskan sedikit mengurangi dan bahkan tegas menolak jika diminta lagi * sahhh kejam ceritanya.
hingga akhirnya saya lulus juga dari masa-masa SMP dan melanjutkan ke SMA.
kemudian kebiasaan coret mencoret itu sering saya tuangkan dalam karya disekolah dan dinding kamar saya Y_Y.... saya gak perlu banyak beli poster dah buat kamar saya, cuma beli kertas karton besar dan peralatan lainnya saya sudah bisa membuat karya yang mewakili perasaan hati saya, sampai karya saya sebagai pemuja rahasia pun berhasil terpajang sempurna... hohoho.
disekolah pun tidak jauh berbeda,, saya pernah membuat sebuah karya yang sangat mengapresiasikan perasaan saya.. namun satu kesalahan yang sangat fatal saya perbuat adalah, saya lupa sedang behadapan dengan guru seni, bukan guru matematika atau kimia. jiiaaahhh *tepooookkk jidattttt, ya jelas dah arti karya qw sudah bisa dibaca beliau dengan telak dan menanyakan hal itu kepada saya di hadapan teman-teman yang lain,, dan sudah tentu pipi merah muda menjadi merah merah marum... semakin meraahhh,,, merah menyala.. dan Duuuaarrrrrrr...!!!!!! saya kembali ke kursi tempat duduk saya.
dirumah disela senggang sambil menjaga pelanggan yang belanja di warung kelontongan  kami, tanpa sengaja masih saya saya suka membuat variasi di buku bon itu, entah sudah berapa buku yang menjadi korban. kadang-kadang saya tak menemukan buku catatan bon itu berada karena telah disimpan Bapaa saya. ternyata kebiasaan saya belum juga sembuh. saya memperhatikan buku tulis saya. sambil geleng-geleng kepala, ternyata masih saya banyak motor-motor misterius parkir di lembar demi lembar buku itu, malah kini makin berkembang dengan fitur-fitur yang lainnya. buku LKS juga kini tak luput dari goresan-goresan pena yang tak bertanggung jawab yang telah menodai kesucian buku-buku itu. kini entah kemana buku-buku itu harus mengadu,
tiga tahun belalu, Akhirnya saya diberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke sebuah perguruan tinggi.
Apakah saya sudah sembuh....????
Dan inilah yang saya lakukan saat teman-teman saya yang lainnya sedang melangsungkan diskusi di kelas. Anda pasti sudah bisa menebak posisi tempat duduk saya saat itu, sebuah copy-an  modul pun jadi korban.
namun saya tetap menyerap apa yang sedang di diskusi saat itu, dengan buktinya saya tidak menyelesaikan menggambar semua teman-teman saya yang lainnya. hanya saat kantuk mulai menyerah eh menyerang.. saya mulai melakukan jurus corat-coret saya. mata pun melek kembali...
sejak punya motor Jupiter MX 2007 saya sangat bersyukur memilki sebuah motor yang memang motor impian saya, namun dengan terus berkembangnya dunia otomotif di Indonesia setiap tahun selalu ada motor dengan desain yang baru pula,, tentunya saya juga punya impian buat generasi penerus motor jupie MX saya. dan inilah kosep saya, dengan rangka deltabox baru, mesin 150cc karena telinga saya panas jika selalu melihat satria F harus memiliki cc 150, pokoknya seperti gambar dibawah inilah,, gambar akan menceritakan pada Anda.

awalnya saya sangat berharap generasi jupiter mx seperti ini,, namun saat generasi selanjutnya datang, aku hanya bisa tersenyum *jupitermx saya sudah ada yang baru.
setelah putus asa seperti diputuskan cita oleh sang pacar akhirnya saya hanya menaruh harapan semoga desain motor lokal bisa lebih baik lagi *khusus produk lokal lho seperti viar, kanzen, dll yang gak disebut jangan marah. tidak dipungkiri lagi seseorang jatuh cinta karena melihat sosok terlebih dahulu, baru kemudian mencari tau isinya. semoga produk asli Indonesia bisa lebih maju lagi...

 I LOVE INDONESIA.
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment