Saturday, February 1, 2014

MEMBUAT EMPING PADI MUDA (PONTAQ)

Nampa Pontaq,.
Salah satu tradisi Masyarakat Paser yaitu membuat emping dari beras ketan muda yang dikenal dengan sebutan Pontaq dalam bahasa Paser. Di media sosial mungkin banyak kita jumpai bentuk penulisannya menggunakan kata "Ponta" saja. Namun pada kenyataannya lidah orang Paser tetap saja menyebutnya dengan penekanan pada akhir kata "Ponta" tersebut, dengan demikian jika dituliskan akan menjadi "Pontaq". Hal ini tidak jauh berbeda dengan kata "Louq" untuk rumah, bukan "Lou".



Pada proses pembuatan pontaq akan dimulai dengan memilih padi ketan muda yang masih mentah ( pare pulut ) dari ladang, padi ketan yang di ambil harus yang benar-benar pas tidak boleh terlalu muda dan tidak boleh terlalu tua. Proses ini perlu ketelitian dan keahlian dalam memilihnya dan ini biasanya dilakukan oleh ibu-lbu. Tahap selanjutnya adalah melepaskan buah padi ketan dari tangkainya yang disebut "ngikis". Dinamakan "ngikis" karena pada tahap ini kita akan melepaskan bulir padi dari tangkainya menggunakan sebuah bilah kayu yang agak tipis yang kemudian dikikiskan pada padi tadi.

                                   (Proses ngikis pare, melepaskan bulir padi dari tangkainya)

Setelah semua biji padi dilepaskan dari tangkainya, tahap selanjutnya adalah memasak biji padi ketan tersebut. Proses memasaknya juga berbeda dengan cara memasak biasa, padi ketan dimasukan ke dalam wajan (Sogon) yang berukuran besar . Padi dimasak dengan wajan tanpa campuran apa-apa atau disangrai dan selalu terus diaduk-aduk *(bolak-balik) agar tidak gosong..
Setelah masak, padi ketan diangkat dan didinginkan. Proses memasaknya juga harus pas, tidak boleh mentah dan terlalu masak karna hasilnya tidak bagus. 

(Padi ketan muda yang sudah selesai disangrai akan didinginkan sebentar kemudian dilanjutkan untuk ditumbuk)

Selanjutnya padi ketan yang sudah dingin tadi ditumbuk atau tenutu dalam bahasa Paser. Alat-alat yang digunakan adalah alat-alat tradisional semua seperti Lisung, Alu, dan Siru. Tahap ini benar-benar perlu tenaga ekstra untuk menumbuk padi tersebut sampai isi padi Pontaq terpisah dari kulitnya.
Setelah di tumbuk padi ketan yang sudah jadi Pontaq di tampi menggunakan Siru untuk memisahkan dari sampah kulit padinya. 


                                                             (Pontaq yang sudah jadi )

Rasanya yang enak dan empuk dikunyah membuat makanan ini menjadi idola masyarakat Paser saat musim berladang. Pontaq akan lebih terasa nikmat kalau dimakan campur kepala parut *(eh, kelapa parut maksudnya,..he..) dan gula merah, atau dimasak lagi menjadi bubur pontaq.


*Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda. Oleh Admin, Sobat diperbolehkan mengcopy paste / menyebar-luaskan artikel ini, namun Anda harus menyertakan link hidup dari artikel ini sebagai sumbernya. Mohon kerjasamanya dalam sedikit menghargai hasil kerja keras dan karya dari Penulis.
Tabe....

3 comments:

  1. Tabe deh lumpat nyalin link nte referensi sempuri mo wattpadku

    ReplyDelete
  2. Kalo mau pesen bisa gak ? Ada nomor kontaknya gak ?

    ReplyDelete